![]() |
Keterangan Gambar : Manajer PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Pabatu, Dennis Nichova (Foto screenshot video dikutip dari akun tiktok PTPN IV Regional 2). |
Menaratoday.com - Serdang Bedagai :
Dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada anggaran pemeliharaan tanaman menghasilkan (TM) di PTPN IV unit Kebun Pabatu diduga dilakukan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif.
Hasil investigasi tim menaratoday.com, Selasa (19/8/25), areal PTPN IV Regional 2 unit Kebun Pabatu kondisinya terlantar, tidak terkontrol dan sangat memprihatikan.
Pengerjaan anggaran pemeliharaan tanaman menghasilkan di Kebun Pabatu diduga tidak dikerjakan sebagaimana mestinya oleh pihak rekanan atau vendor.
![]() |
Dugaan rekayasa dan dugaan pemakaian anggaran "fiktif" diduga dilakukan manajemen Kebun Pabatu dengan vendor, membuat seolah-olah program pemeliharaan telah dilakukan sesuai rencana kerja, tetapi kondisi lapangan tidak sesuai dengan laporan realisasinya.
Terlihat areal dan tanaman pohon kelapa sawit kondisinya sangat memperihatinkan, kurang terkontrol seperti tidak pernah dilakukan pemeliharaan.
Seperti menggambarkan bahwa PTPN IV Kebun Pabatu seolah-olah adalah perusahaan yang tidak memiliki modal atau tidak memiliki anggaran dana untuk biaya perawatan dan pemeliharaan tanaman.
Fakta dilapangan, saat tim menaratoday.com ke areal Afdeling 2 dan Afdeling 3 Kebun Pabatu, terlihat batang pohon kelapa sawit banyak ditumbuhi gulma dan pohon liar seperti tumbuhan kayu-kayu keras yang melilit di batang pohon sampai menutupi daun dan pucuk pohon.
Tandan buah segar (TBS) dan berondolan busuk berserakan disekitar piringan, sebagian lagi menjadi tukulan atau kecambah bibit sawit yang tumbuh subur dipiringan dan gawangan juga dipinggir jalan dengan jumlah tukulan ditaksir ribuan pohon bahkan lebih.
Areal Kebun Pabatu itu seperti tempat pembibitan penyemaian cambah kelapa sawit, didominasi dengan kecambah yang berukuran kecil dan ada juga yang berukuran besar diperkirakan berumur sekitar tahunan.
Pelepah terlihat berserakan, ada dipiringan dan sekitar pohon dan ada juga tertumpuk digawangan tetapi tidak beraturan.
Sampah-sampah plastik, kaleng dan kaca yang sulit didaur ulang terlihat menumpuk di areal dekat pohon kelapa sawit.
Pelepah pohon kelapa sawit terlihat gondrong dibiarkan bergantungan mengering, diduga tidak dilakukan tunasan sebagaimana mestinya.
Pohon kelapa sawit terlihat banyak yang mati dan tumbang, diduga karena jamur atau hama penyakit.
Pohon kelapa sawit banyak yang terlihat tidak sehat, daunnya berwarna kuning dan ada yang berwana kecoklatan seperti membusuk, diduga karena penyakit hama ulat api atau hama lainnya.
Padahal manajemen PTPN IV (PalmCo) selalu mengucurkan anggaran secara rutin dan berkelanjutan kepada unit Kebun Pabatu.
Tapi areal yang kondisinya memperihatinkan itu, sepertinya tidak menjadi masalah bagi manajemen Kebun Pabatu yang dipimpin oleh Dennis Nichova selaku Manajer Kebun Pabatu.
Diduga Manajer PTPN IV Kebun Pabatu Dennis Nichova sengaja melakukan pembiaran, terindikasi tidak adanya tindakan ataupun perbaikan yang nyata sesuai harapan pimpinan puncak PTPN sesungguhnya.
Harapan Kementerian BUMN dan jajaran Direksi PTPN IV dalam upaya pencegahan korupsi tidak sejalan dengan fakta dilapangan di unit Kebun Pabatu.
Diduga kondisi areal yang terlantar dan "hancur" tersebut disebabkan karena adanya dugaan korupsi dan penyimpangan yang dilakukan oleh manajemen Kebun Pabatu melalui Manajer Kebun Pabatu Dennis Nichova dan jajarannya seperti Askep dan Asisten Kebun secara terstruktur, sistematis dan masif, yang diduga bekerjasama alias "kongkalikong" dengan vendor untuk mencari keuntungan pribadi atau golongan tertentu.
Terkait hal itu sudah dikonfirmasi beberapa kali dan berulangkali kepada Manajer Kebun Pabatu Dennis Nichova dan APK Kebun Pabatu Hendra Jusanda juga Asisten Afdeling Kebun Pabatu, tetapi semua tidak dapat memberikan klarifikasi dan tidak berani memberikan tanggapan.
Diduga Manajer Kebun Pabatu Dennis Nichova takut dikupas soal penggunaan anggaran sehingga semua nomor wartawan diblokir saat melakukan konfirmasi.
APK Kebun Pabatu, Hendra Jusanda juga tidak menjawab ketika dikonfirmasi wartawan.
Begitu juga dengan Asisten Afdeling 2 Rofi T Aditama dan Asisten Afdeling 3 Kebun Pabatu Muhammad Zikri semuanya tidak dapat dikonfirmasi.
Dikonfirmasi ulang, Selasa (19/8/25) Hendra Jusanda APK Kebun Pabatu juga tidak berani memberikan keterangan.
(Hingga berita ini dipublikasikan, GM Distrik 3 Pabatu, Manajer Kebun Pabatu, APK Kebun Pabatu, Askep Kebun Pabatu, Asisten Afdeling 2 dan Asisten Afdeling 3 Kebun Pabatu tidak dapat dikonfirmasi).
Penulis, IRLAN JAYA SITUMORANG, Wartawan UKW Muda.