Asok Khumar mengaku pertama kali mengetahui kondisi Mak Nur dari postingan salah seorang warga bernama Basit di grup WhatsApp.
“Kami para pengurus PHRI terenyuh melihat keadaan beliau. Kebetulan saya juga pengurus Yayasan Yasin Group yang sore ini turut mendampingi,” ujarnya.
Menurutnya, kedatangan rombongan PHRI Banten dan Yayasan Yasin Group semata-mata untuk meringankan beban hidup Mak Nur.
“Rencananya kami akan memberikan bantuan berupa tempat tinggal yang lebih layak, dengan mengontrakkan rumah atau memenuhi kebutuhan lainnya. Namun sementara ini Mak Nur belum bersedia pindah karena masih ada barang-barang yang akan dihibahkan. Kami akan tunggu sampai beliau siap,” jelas Asok.
Dari pihak Yayasan Yasin Group, Emah menambahkan bahwa setelah dipindahkan ke rumah kontrakan, Mak Nur rencananya akan difasilitasi untuk dititipkan ke panti jompo milik Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten.
“Kami ingin malam ini Mak Nur pindah ke tempat yang layak, tidak lagi tinggal di pinggir jalan seperti ini. Insyaa Allah, Jumat nanti Mak Nur akan dievakuasi ke panti jompo,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Teluk, Sophian Hadi, menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang peduli.
“Saya berterima kasih atas kepedulian PHRI Banten dan Yayasan Yasin Group. Mak Nur juga sudah kami masukkan sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan cair September ini. Mudah-mudahan beliau betah jika benar bersedia pindah ke panti jompo,” ungkapnya. (ILA)