MenaraToday.Com - Asahan :
Untuk membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan berprestasi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) FKIP Universitas Asahan (UNA) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melaksanakan Sosialisasi Anti Narkoba di Yayasan Pendidikan Ar-Rasyid, Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kisaran Barat.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Yayasan Pendidikan Ar-Rasyid dan dihadiri oleh siswa-siswi MA dan SMA Ar-Rasyid, Kepala Sekolah MA Ar-Rasyid, Lurah Sei Renggas, Petugas BNN, serta mahasiswa KKN-T FKIP UNA. Suasana kegiatan terlihat hidup dan penuh antusiasme, terutama saat sesi tanya jawab dan permainan edukatif yang melibatkan seluruh peserta.
Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN-T dan BNNK Asahan berupaya memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba terhadap kesehatan, masa depan, serta lingkungan sosial. Peserta juga dibimbing untuk menolak ajakan negatif, menumbuhkan sikap preventif, dan menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing.
Selain itu, kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi siswa, antara lain menambah pengetahuan tentang jenis-jenis narkoba dan dampak buruknya. Meningkatkan kewaspadaan terhadap pengaruh lingkungan yang berisiko. Mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan bebas narkoba.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah MA Ar-Rasyid, Ika Juliani, S.Pd, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi mahasiswa dan pihak BNN.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Edukasi seperti ini penting agar siswa memiliki kesadaran dan keberanian untuk menolak narkoba sejak dini,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Sei Renggas, Indra Syahputra, S.E., juga memberikan dukungan penuh atas terlaksananya kegiatan positif ini.
“Pemerintah kelurahan siap mendukung kegiatan seperti ini agar sekolah menjadi kawasan yang benar-benar bersinar, bersih dari narkoba,” tegasnya.
Beliau juga secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba, yang disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh peserta.
Antusiasme siswa semakin terasa ketika memasuki sesi tanya jawab. Salah satu siswi, Zahra, dengan penuh rasa ingin tahu mengajukan pertanyaan,
“Mengapa narkotika tidak pernah habis-habisnya, padahal sudah banyak upaya pemberantasan dilakukan?”
Pertanyaan tersebut disambut dengan antusias oleh peserta lain dan langsung dijawab oleh Rizwan Faisal Hamdan, S.H., narasumber dari BNN.
Beliau menjelaskan bahwa peredaran narkoba merupakan masalah kompleks yang melibatkan banyak faktor, mulai dari keuntungan ekonomi yang besar, jaringan lintas negara, hingga kurangnya kesadaran masyarakat.
“Selama masih ada permintaan dan peluang, peredaran narkoba akan terus berusaha bertahan. Karena itu, penting bagi generasi muda untuk menjadi benteng pertama dalam memutus rantai penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Penjelasan tersebut mendapat tepuk tangan dari seluruh peserta yang mengapresiasi keberanian Zahra dalam bertanya serta penjelasan mendalam dari narasumber.
Selain sesi tanya jawab, kegiatan juga diisi dengan video edukasi, permainan motivatif, dan kuis berhadiah yang dipandu oleh mahasiswa KKN-T FKIP UNA. Seluruh rangkaian berlangsung interaktif dan menyenangkan tanpa mengurangi makna penting dari pesan yang disampaikan.
“War on Drugs bukan sekadar slogan, tetapi aksi nyata yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat,” tegas Rizwan Faisal Hamdan di akhir sesi penyampaian materi.
Sebagai penutup, seluruh peserta bersama-sama menyerukan pesan moral “War on Drugs for Humanity!” Seruan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk melawan penyalahgunaan narkoba dan menjaga masa depan generasi muda Indonesia.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T FKIP UNA berharap dapat menanamkan nilai-nilai positif kepada siswa, agar lebih berani menjaga diri, fokus pada prestasi, dan berkontribusi dalam mewujudkan “Generasi Emas Indonesia yang produktif dan bebas narkoba. (***)
